banner
banner

Partners

banner
 
 

Artikel Bebas

Bab IV - Pencegahan Print E-mail

BAB IV - PENCEGAHAN

Sebagian besar penyakit hati disebabkan oleh virus maka upaya pencegahan penyakit hati yang akan dibicarakan adalah hepatitis virus. Penularan hepatitis A dan E melalui fese-oral sedangkan penularan hepatitis B/D dan C melalui parenteral, seksual, perinatal dan transfusi darah maka usaha pencegahan yang harus dilakukan adalah :

A.   Pencegahan penyebaran dengan :

  1. Perbaikan/peningkatan kebersihan lingkungan dan sanitasi .
  2. Peningkatan mutu air minum
  3. Kebersihan perseorangan dengan selalu mencuci tangan sebelum makan.
  4. Pemberian darah hanya dilakukan pada kondisi yang benar-benar diperlukan.
  5. Pemeriksaan darah, semen, jaringan, organ donor,
  6. Peringatan dan pelaksanaan proses penyuntikan yang aman.
  7. Penggunaan sarung tangan, masker dan penutup badan pada saat menangani material yang menular atau terkontaminasi.
  8. Sterilasi semua material dan instrumen untuk operasi atau penganan gigi yang tidak sekali pakai (nondisposable).
  9. Penggunaan jarum injeksi yang steril pada pengguna obat-obat terlarang.
  10. Penyuluhan dan konseling untuk masyarakat dan penderita.

B.   Imunisasi

  1. Imunisasi dengan imunoglobulin (Ig) yang dapat memproteksi serangan virus secara pasif.
  2. Imunisasi dengan vaksin, pencegahan secara aktif terhadap serangan virus. Belum ada vaksin atau Ig untuk imunisasi hepatitis C dan E. Vaksin dan Ig yang sudah ada hanyalah untuk hepatitis A dan B.
a. Vaksinasi Hepatitis A.

Imunoglobulin untuk pencegahan hepatitis A,: Ig anti HAV

Pemberian Ig pada hepatitis A dapat menurunkan insiden sampai 90% , tetapi harus sering diulang karena hanya memberi proteksi selama 6 bulan.

Pemberian bersama dengan vaksin MMR dan varisela harus dihindari karena kan melemahkan vaksin, berikan selang waktu 3 bulan untuk MMR dan 5 bulan untuk varisela.

Vaksin virus hepatitis A yang dilemahkan dapat memberika proteksi panjang (20 tahun).

Dapat diberikan bersamaan dengan beberapa vaksin seperti DPT dan hepatitis B.

b. Vaksinasi Hepatitis B

Untuk pencegahan hepatitis B: imunoglobulin hepatitis B (IgHB) yang mengandung anti HB dengan titer 1:100 000 dan Imunoglobulin (Ig) yang mengandung anti HB dengan titer 1:100-1:1000. Dosis yang direkomendasikan untuk IgHB adalah 0,06 ml/kg secara intramuskuler.

Vaksin hepatitis B

Pemberian vaksin hepatitis B dilakukan pada bayi secara rutin dan pada orang dewasa.

Vaksin yang tersedia dibuat secara DNA rekombinan. Efek samping dari vaksin adalah radang pada tempat suntikan, sakit kepala, lelah, demam.

Imunisasi yang diwajibkan di indonesia adalah imunisasi hepatitis B yaitu pada waktu lahir, pada umur 1 bulan, umur 5 bulan dan diulang pada umur 1 tahun. Sedangkan imunisasi hepatitis A dianjurkan yaitu pada umur 12-18 bulan.

Kembali ke sebelumnya...

 

 

Berbagi Bersama Kami

banner

Partners

Media Sosial

 

Visitor Counter

mod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_countermod_vvisit_counter
mod_vvisit_counterHari ini332
mod_vvisit_counterKemarin392
mod_vvisit_counterMinggu Ini1935
mod_vvisit_counterBulan Ini9704